PERJALANAN JODOH, tentang apa yang diusahakan

   
 Lama gak buka blog, jadi kangen coret-coret nih hehehe .. kali ini aku mau nulis tentang jodoh. mentang-mentang udah nikah bahasannya jodoh dan nikah sekarang hihihi. semoga yang sedang membaca tulisanku dalam keadaan sehat dan baik aamin. Aku,wanita 26 tahun yang baru menikah satu tahun lamanya. berbicara tentang jodoh, menurutku jodoh adalah takdir dan usaha. dia bisa menjadi jodoh kita jika kita mengusahakan sehingga menjadi takdir kita. walaupun seniat apapun ingin menikahi jika usahanya hanya sebatas doa tanpa usaha, pecayalah nihil . 
     Perkara jodoh aku pernah hampir 4 tahun lamanya menjalin hubungan dengan seseorang yang dikata baik, sopan, solih, dan ganteng dimata manusia. jadi lika-liku 4 tahun lamanya banyak indahnya dan sedikit bapernya hehehe. Ditahun kedua kita menjalin hubungan dia mengutarakan niat untuk membawa ke jenjang serius namun harus menunggu  selesai kuliahku dan menunggu dia menghatamkan hafalan Qurannya. pacaran versi kita yah  lebih seperti sahabat, saling cerita dan selalu ada topik tanpa kehilangan tema pembicaraan disetiap interaksi. Namun, pertemuan kita pun jarang karena dia bermukim di pondok pesantren yang beberapa bulan sekali pulang. Untuk komunikasi pun hanya seminggu sekali bahkan pernah dua bulan sekali. itu yang membuat hubungan kita speerti sahabat karena setiap bertemu kita seperti kawan yang saling bercerita satu sama lain. Disetiap penghujung solat wajib dia selalu berpesan untuk menghadiahkan alfatihah satu sama lain. Indah bukan.. Tapi, entah di tahun ke empat rasa yang dulu pernah ada luntur begitu saja hehe.. aku memutuskan hubungan secara sepihak, dia tidak menerima, menangis sejadi-jadinya, ingin kita kembali, suara tersedak-sedak itu keluar saat kita telfon, yang aku ingat dia minta maaf jika terkadang jarang menghubungi, dia menerima aku kalaupun aku sudah tidak memiliki rasa. Dia merasa kehilangan, sangat kehilangan.. tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. aku sudah tidak memiliki rasa... ( karena mungkin belum berjodoh) 

     Aku sudah move on, dan beberapa minggu kemudian aku sering chatingan dengan sebut saja namanya 'Bibul', kita beda kampus, aku dikenalkan teman akrabku. menurutku kita hanya teman chating yang akrab, bahkan sampai sebelum aku nikah. Bibul ini kebetulan temannya teman akrabku sebut saja namanya 'Yani', Aku hampir seharian chatinggan, dari sebelum subuh hingga menjelang tidur. Sumpah.. dulu kenapa gak merasa capek ya,, dasar bucin wkwkwkwka Bibul menurutku anak yang baik, cuma playboy juga sih wkwka gebetannya banyak euy wkwka dihari ulangtahunku aku inget diajak ke pantai gitu, motoran dong.. wkwka pakek mio jadul wkwka yaelah kenapa pantat gak capek ya dulu hihihihi Oke, singkat cerita ternyata dia cuma PHP dong, gak ada niat buat menjalin hubungan wkwkwka Disaat galau melanda, iseng siang hari upload foto profil dan ada yang komen .. ternyata lelaki itu ' Roki' (bukan nama sebenarnya) kita saling komen, dan mengirim pesan masuk di fbku.. dan ternyata Roki meminta pin bbku. Sebelum lanjut cerita, Rokik itu sedang dekat dengan Yani teman akrabku. Aku memberi tahu Yani jika Rokik meminta pin bb untuk menjalin silaturahim. Yani mengizinkan karena itu urusan Rokik, toh Yani juga tidak memiliki hubungan apa-apa. Dan fb nya Roki dihapus oleh Yani. Beberapa bulan kemudian, ternyata Aku dan Rokik menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Yani. Yani dan Bibul demikian, mereka menjalin hubungan serius tanpa ikatan. Yani dan Rokik terpaut usia 4 tahun lebih muda Bibul. Ya intinya, yang dulu aku dan bibul deket malah jadian sama Rokik, demikian juga Rokik dan Yani yang dulunya deket, malah menjalin hubungan dengan Bibul.. Entahlah, dulu aku berpikir apa.. sehingga hubunganku dengan Yanipun juga tak seakrab dulu.. 
    Rokik laki-laki yang usianya lima tahun lebih tua dariku, dari keluarga yang terpandang di desaku. Saat menjalin hubungan denganku dia sedang menempuh studi S2 yang kebetulan kampusnya juga dekat dengan kampusku. Dia sering menjemputku di Kos, makan, atau sekedar keliling kota. Hingga sebulan kemudian, dia ulangtahun dan aku memberinya kue. Dan... aku berfoto di dalam mobilnya dengan membawa kue ultahnya  dan kugunakan untuk display picture akun bbmku kala itu, Yani merespon dengan kecewa. Dia beberapa kali membuat status bbm dan mengganti display picturenya bersamaku. Ya, aku mengecewakannya.. menerima lelaki yang disukainya. 
    Satu tahun berlalu, ternyata Rokik yang selama ini ku kenal berbeda jauh dengan pandangan  orang kebanyakan. Pandangan orang menganal dia lelaki baik, sopan, soplih, ustad dan guru yang baik. Dia yang kukenal tidak lebih seorang pengecut yang lari dari pilihannya sendiri. Hubunganku berhenti, dia mengakhirinya, sehari sebelum hari pertunangannya dengan perempuan pilihan abahnya. Percayalah, aku tak mampu mendeskripsikan perasaanku saat itu, berkecamuk, lelah, putus asa, sakit, dan air mata selalu jatuh disetiap sujud. Tiga hari kemudian, aku pegi ke Bali, mencoba menenangkan pikiran, menghapus akun bbmnya. Ya, bulan november tahun 2015 itu tepatnya.. aku pernah patah .... 
    Beberapa bulan kemudian, dia yang jelas sudah memiliki tunangan masih sering mengirim chat pribadi via whatsapp atau bahkan via line, walaupun hanya sekedar menanyakan kabarku, percayalah itu sakit. sakit sesakitnya pada zaman dulu wkwkwkwka oke lanjut, aku menerima undangan dan menghadiri pernikahanya, jangan ditanya perasaanku saat itu.. apalagi saat diajak berfoto dipelaminan.. hihihihi
Oke sudah lupakan , yang jelas bahkan dia sudah memiliki anak dia pernah mengajak bertemu berdua tapi ku tolak baik-baik. ahh, aku bersyukur aku tak menjadi jodohnya ... 
Hingga akupun lulus kuliah di tahun 2017, aku masih sendiri gaes hehehe beberapa kali dikenalkan dengan beberapa orang laki-laki, entahah kenapa tak satupun srek.. eh ada satu ding yang srek, tapi dia menghilang perlahan, mungkin bukan jodoh... 
Hingga, dua tahun kemudian, aku tak sengaja dikenalkan temanku dengan sepupunya. Mas zulhaqy namanya, yang sekarang jadi separuh agamaku wkwka dengan proses yang cukup singkat, Februari kenalan, April lamaran dan Agustus nikah.. Qadarullah....
Lelaki sederhana yang baik perangainya, percayalah jodoh adalah apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Jodoh juga datang sesuai apa yang sudah kita usahakan.. Aku rasa, perkara jodoh itu mutlak takdir, namun usaha juga berperan. 
Seberapa lama kita menjalin hubungan , belum tentu itu jodoh. Sesingkat waktupun jika Allah sudah berkehendak, maka Jadilah. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Persepsi

Serba-serbi Bis part 1